Tuesday, July 04, 2006

Menunggu....

hari ini rama hanya bisa melamun....
apa yang dirasakannya saat ini semuanya hambar. Rama hanya bisa menunggu. menunggu SMS.
sesekali dilihatnya handphone hitam miliknya yang dari tadi tidak menunjukan tanda2 berbunyi dan bergetar.

tik...tok...tik...tok...
[jam 1 siang]


biasanya setiap pagi, rama selalu dibangunkan oleh bunyi sms yang cukup ganggu. eits...hanya bunyinya yang ganggu, tapi isinya...justru itu yang ditunggu. walaupun sebenarnya ga terlalu penting juga isinya, sekedar mengucapkan, "met pagi rama..." atau "have a wonderful day", tapi buat rama itu sudah merupakan energy boost yg lumayan ampuh (tentunya dibantu juga oleh secangkir kopi dan setangkup roti ya...!) untuk mengawali hari-harinya yang mulai membosankan.

tik...tok...tik...tok...
[jam 4 sore]


ritual pengiriman SMS ini sebenernya tidak ada dalam perjanjian. semua berjalan hanya karena keinginan. untuk saling mengingatkan, saling memberi kabar, saling memperhatikan, saling memuji, bahkan saling mencela. sekali lagi...tergantung keinginan. hanya saja, semenjak kepergian dia ke suatu tempat dengan perbedaan waktu satu jam lebih cepat, rama merubah ritual itu menjadi suatu kebutuhan. Kebutuhan yang juga sudah berubah menjadi candu.

2 bulan berlalu, semuanya berjalan dengan lancar. sampai hari ini.

tik...tok...tik...tok...
[jam 7 malam]


hari ini Rama terlambat masuk ke kantor karena semalam kurang tidur. tapi seharusnya itu bukan jadi masalah, karena biasanya selalu ada SMS yg membangunkan setiap pagi. tapi untuk hari ini, tidak ada. Rama langsung mengambil handphonenya dan mengirimkan SMS untuk dia. karena Rama pikir pulsa dia habis atau dia juga terlambat bangun.

Send
Message Not Delivered


HA??!!! Rama coba sekali lagi dengan sedikit kekhawatiran


Send
Message Not Delivered


tik...tok...tik...tok...
[jam 8 malam]


Rama coba sekali lagi. Kali ini dengan khawatir yang berlebihan sampai dadanya terasa sesak

Send
Message Not Delivered


tik...tok...tik...tok...
[jam 1 pagi keesokan harinya]


hhh....Rama cuma bisa duduk termenung. saat itu rasanya Rama malas beranjak dari tempat tidur untuk mematikan lampu. Rama sudah melewati satu hari yang membuat jiwanya tersiksa. satu hari yang melelahkan, dimana Rama harus bergulat menenangkan hati. khawatir. takut. sedih. kangen.

2 hari sebelumnya Rama sempat mendapatkan SMS dari dia. Isinya "hhh...aku 'cape'..."
saat itu juga Rama membalas sms dia, "kamu cape sama hubungan kita yang seperti ini?"
setelah itu sms terakhir yang Rama terima, "aku pengen banget cerita apa yang aku rasain sama kamu, tapi aku ga bisa..."
waktu itu Rama hanya bisa pasrah. karena Rama juga belum bisa kompromi dengan hatinya.

tik...tok...tik...tok...
[jam 8 pagi keesokan harinya]


rama sudah pasrah... satu hal yang terus berkecamuk dalam pikirannya, dari awal hubungan seperti ini memang ga akan berhasil.

tik...tok...tik...tok...
[jam 1 siang keesokan harinya]


rama coba lagi untuk kirim sms. kali ini dengan nada (kata2 tepatnya) yg sedikit desperate

write
"kamu kemana aja sih? ganti no yah? koq sms aku ga pernah delivered ya? plsss...tell me if u r ok...pls..."
send
delivered

ha?? delivered?!

tik...tok...tik...tok...
[jam 4 sore keesokan harinya]


belum juga ada balasan. tetap khawatir, tetap sedih, semakin kangen.

tik...tok...tik...tok...
[jam 8 malam keesokan harinya]


message received
open?
yes
"sayang...maaf yah udah bikin kamu khawatir. aku 2 hari kemaren ke luar kota. ngedadak. disana sama sekali ga ada sinyal. ini aja baru nyampe. aku baek2 aja =)
makasih ya sayang, kamu perhatian banget ama aku. sekarang lagi ngapain?"


semuanya terbayar sudah....

tik...tok...tik...tok...
[sepanjang malam keesokan harinya]


rama ga bisa berhenti tersenyum.....
=)