Tuesday, February 21, 2006

met ulang taun...

"I think people that have a brother or sister don't realize how lucky they are. Sure, they fight a lot, but to know that there's always somebody there, somebody that's family (Trey Parker and Matt Stone)"

teh...met ulang taun yah. apapun yang teteh rasain sekarang, apapun yang jadi beban teteh, sebenernya opik selalu mikirin semuanya, cuman mungkin teteh ga bisa ngeliat semua itu karena opik juga ga pernah nunjukin perasaan opik. kita juga udah jarang ngobrol, tapi opik tetep sayang. pokoknya opik selalu ngedoain teteh, aa, apalagi keponakan2 yang opik sayangin banget. opik selalu ngedoain teteh. HAPPY BIRTHDAY. love you.

Monday, February 20, 2006

..........

bermata tapi tak melihat
bertelinga tapi tak mendengar
bermulut tapi tak menyapa
berhati tapi tak merasa

[Bimbo]

Didn't we almost do it all?

Friday, February 17, 2006

Hari ini....

....saya bahagia sudah bisa mengeluarkan unek2 sama Boss!

....saya bahagia bisa berkenalan dengan orang2 baru!

....saya bahagia bisa tau kabar si dia (halah! kamana atuh si dia) ;p

....saya bahagia mau dapat kucuran dana (katanya...)

....saya bahagia karena saya capek kecewa

....saya bahagia karena besok weekend

....saya bahagia karena saya ingin bahagia


semoga kalian semua berbahagia hari ini....
have a wonderful weekend guys!!

Sunday, February 12, 2006

Beri Aku Bahagia...

saat sedih menyelimuti diri
hanya pelukan yang dapat mengusirnya pergi
saat gundah datang mengunjungi hati
hanya senyuman yang dapat menemani

aku tak tau sampai kapan mereka bersemayam di hati
karena aku tak juga mengerti
aku tak tau sampai kapan aku akan mencari
bahagia yang selama ini kunanti

dapatkah kau memberiku bahagia
yang selama ini aku nanti?
dapatkah kau memberiku rasa
yang tulus dari dalam hati?

What Am I Waiting For?

It's six minutes until eleven
The phone rings but it's never you
I won't walk the floor
I'll just watch it
Stood up, impatient, and blue.

What am I waiting for?
u might never show
What am I waiting for?
My legs won't let me go
What am I waiting for?
What am I waiting for?
u'll never get here.

It's not that I'm worried about u
u'll think of some brand new excuse
So why am I all alone and crazy?
While u'r having fun running loose.
(What Am I Waiting For - George Strait)




katanya disuruh usaha..
eh, ternyata usaha gw juga sia2!!
Makasih!!!!

Google....(part 4)

alhamdulillah...dari hasil ajang pemilihan Mojang Jajaka, bisa berangkat ke tanah suci..

QIBLAT Tour Pusdai Jabar pada musim liburan sekolah ini (sekitar pertengahan Juli 2004) akan memberangkatkan para pelajar dan remaja dalam umrah Pesantren di Tanah Suci (Trendi). Menurut pimpinan Qiblat Tour, Ir. HD Sodik Mudjahid, M.Sc, dalam rombongan Trendi tersebut ikut diberangkatkan mojang dan jajaka (Moka) Jawa Barat yakni Angke Rafalrizki dan Taufik Imansyah sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya. "Kami mengharapkan dalam melaksanakan fungsi sebagai wakil warga Jabar mojang dan jajaka tetap membawa nilai-nilai Islam," katanya.(A-71)***

Google....(part 3)

huuaa...ada di koran banjarmasin...

Berita Metropolis
Senin, 20 Oktober 2003
Buah dari Spontanitas
Wika-Ichron NaGa Banjar, Prita Pingsan

BANJARMASIN,- Tak ada yang istimewa dari penampilan Ichron Muftezar. Di tengah penampilan ekselen pesaingnya di ajang pemilihan Nanang dan Galuh (NaGa) Banjar, di Jade Garden Hotel Istana Barito, Sabtu malam lalu, tak terlihat rasa pesimis di rona alumnus STPDN ini. Ia melangkah tenang di catwalk dan menjawab tenang dengan bahasa Banjar setiap pertanyaan yang diajukan.

"Tak ada persiapan khusus, saya hanya mengulang pengetahuan tentang khasanah Banjar saat dikarantina," ucap Ichron, begitu dinobatkan sebagai Nanang Banjar 2003.

Ya, bersama Wika Juliansyah, Ichron berhasil menyisihkan sembilan pesaing ekselennya. Khusus Wika, mahasiswi Fakultas Pertanian Unlam ini, langsung sujut syukur kala dirinya dinobatkan sebagai Galuh Banjar 2003.

"Alhamdulillah," ujar gadis berparas cantik ini. Penobatan Ichron-Wika ini sebelumnya sudah diprediksi Dewi Khrisna, Ning Surabaya yang turut hadir di Banjarmasin.

Saat Ichron-Wika tampil, Dewi melihat sosok keduanya berbeda dengan finalis lain. "Sejak awal, saya lihat Wika lebih menonjol. Ia sepertinya ingin tahu, makanya wajar predikat Galuh ia raih," begitu Dewi Khrisna, mahasiswa Ubaya Surabaya, ini berkomentar saat berbincang singkat dengan Radar Banjarmasin.

Penilaian Dewi makin terlihat setelah Wika-Ichron begitu cerdas -meski tampak sedikit nervous- menjawab pertanyaan tentang kepariwisataan, budaya Banjar dan pemerintahan yang disodorkan MC "Ayuha" Peter-Faridah. Semua pertanyaan dilahap.

Maka, ketika lima juri yang dipercaya memberikan penilaian tak ragu memilih Ichron-Wika sebagai NaGa Banjar. Ichron-Wika dianggap minim melakukan kesalahan. Misalnya, dalam pemakaian laung (ikat kepala), wawasan Banjar keduanya cukup luas. "Dan, kriteria itu dipenuhi Ichron-Wika," ujar seorang juri.

Sementara itu, pemilihan NaGa Banjar 2003 ini diwarnai insiden kecil. Dua orang finalis, Prita Loyta dan Liandini Pangastuti, tak bisa melanjutkan perhelatan. Sekitar pukul 20.35, ia harus digotong ke belakang panggung lantaran pingsan, saat tanya jawab berlangsung.

Sontak, insiden ini membuat panitia kelabakan. Namun, insiden kecil itu tidak menghambat jalannya acara. "Prita sakit maag. Sudah itu, ia juga kecapean," ujar ibunya, sambil mengipas-pigas Prita yang harus berbaring di belakang panggung. Untungnya, Liadini masih bisa meneruskan acara.

Menariknya, pemilihan NaGa Banjar 2003 ini juga disaksikan langsung Jejaka-Mojang Bandung 2003 Taufik Imansyah-Angke Rafawiriski, Jejaka dan Mojang Bandung-Jawa Barat 2002 Satria Yanuar dan Tina Talisa, Cak-Ning Surabaya Dilla Pratiyudha dan Dewi Khrisna dan Mas Jawa Tengah, Widi.

"Tahun depan, wawasan finalis NaGa harus diasah lagi. Saya melihat, wawasan mereka masih kurang tentang budaya Banjar, pemerintahan dan soal lain," ujar Wawali Midfai yang juga hadir.(dig)

Google....(part 2)

lanjutan dari Bandung....yah dikirim ke Jawa Barat. Alhamdulillah menang lagi.

PASANGGIRI Mojang dan Jajaka (Moka) Jawa Barat 2003, usai sudah. Lewat penilaian yang cukup alot, pada malam puncak pemilihan di Grand Ballroom Hotel Hyatt Bandung, Minggu (5/10) malam, yang diikuti 25 pasang (50 peserta) dari 25 kabupaten/kota se-Jawa Barat, terpilihlah Mojang-Jajaka Jabar. Hanya, tak terdapat pinilih ke-1 dari mojang karena tak ada satu pun peserta yang menembus batas standar.


JAJAKA Kota Bandung Taufik Imansyah.*M. GELORA SAPTA/"PR"
Sementara itu, yang terpilih sebagai Pinilih 1 untuk Jajaka adalah Taufik Imansyah (Jajaka) asal Kota Bandung; Pinilih 2 Angke Rahfal Rizki (Mojang) asal Bandung dan Adhi Rasada Nugraha (Jajaka) asal Bekasi. Pinilih 3 Rinrin Rihayati (Mojang) dari Purwakarta dan Mohammad Alfan (Jajaka) asal Cirebon. Harapan 1 Nova Farida Lestari (Mojang) asal Depok dan Sumarjadi (Jajaka) asal Depok, Harapan 2 Intan Sari (Mojang) asal Kab. Bandung dan Dallas Abdillah (Jajaka) asal Sukabumi. Harapan 3 Aning Amelia (Mojang) asal Bogor dan Iman Nugraha (Jajaka) asal Kuningan.

Untuk Nonoman Fotogenik ialah Gitawati Andangsari (Mojang) dari Kota Bekasi dan Agung Nugraha (Jajaka) asal Sumedang. Nonoman Persahabatan diraih Aulia Rolianti (Mojang) asal Cimahi dan Aldi Rahmatilah (Jajaka) asal Kota Bogor.

Para pemenang Moka ini, untuk Pinilih 1 masing-masing memperoleh hadiah uang sebesar Rp 10 juta, Pinilih 2 masing-masing Rp 8 juta, dan Pinilih 3 Rp 7 juta. Di samping itu, juga diberikan pada Harapan 1 masing-masing Rp 4 juta, Harapan 2 Rp 3 juta, Harapan 3 masing-masing 2,5 juta, Favorit Rp 2 juta, Fotogenik Rp 1,5 juta, Persahabatan Rp 1,5 juta, Intelegensia Rp 1,5 juta, dan para finalis lainya (16 Moka) memperoleh Rp 500.000,00.

Malam itu (5/10), suasana di Grand Ballroom Hotel Hyatt Bandung tampak ditata apik dengan nuansa etnik kontemporer, memberi kesan penuh keteduhan, tidak terasa gemerlapan seperti pada acara tahun-tahun sebelumnya. Para Moka yang ikut serta dalam grand final ini pun tampak ceria, tidak terlampau tegang. Suasana akrab ini adalah hasil dari proses bersama yang sebelumnya mereka dikarantina dan melakukan outbound ke alam terbuka.

Acara yang dimulai lewat intro lagu "Lembur Kuring" oleh Rita Tila memberikan kesan suasana tradisi budaya Jawa Barat semakin kental, terlebih dengan iringan irama kesundaan. Kemudian disusul oleh Kelompok Parikesit lewat musik dan tari yang mengisyaratkan dibukannya peristiwa Pasanggiri Moka Jawa Barat 2003.

Setelah itu, mulailah para Jajaka tampil satu persatu yang diiringi lagu "Panon Hideung" oleh Lia Citra dengan manisnya, dan disusul para mojang yang cantik-cantik perjalan perlahan satu per satu memenuhi panggung dengan iringan lagu yang sudah sangat dikenal masyarakat Jawa Barat, "Mojang Priangan", yang dinyanyikan oleh Rita Tila dengan syahdunya.

Tidak hanya nuansa Jawa Barat yang muncul dalam peristiwa pemilihan Moka 2003 ini, juga dimunculkan parade dari tamu daerah dengan nuansa tradisi daerahnya masing-masing dengan diiringi musik kolase etnik nusantara. Setelah itu, Kadisbudpar Jabar H. Memet H. Hamdan menguraikan perihal Moka yang merupakan event penting untuk mewarnai sekaligus memberi citra penting tentang nilai-nilai kebudayan Jawa Barat dan juga untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata di Jawa Barat.

Menurutnya, penyelenggaraan Pasanggiri Moka Jawa Barat 2003 ini lebih menekankan pada aspek kualitatif. "Ini sebagai langkah lanjutan dari kegiatan serupa yang telah berlangsung puluhan tahun disertai dengan intropeksi tanpa henti sehingga kiranya dapat dijadikan wahana untuk semakin menunjukkan kesadaran akan kewajiban dan tanggung jawab masyarakat luas terhadap upaya perwujudan masyarakat berbudaya."

Selanjutnya, ditampilkan peragaan busana (fashion show) oleh Uday Enterprise. Setelah itu tampil kreasi dari para Moka Kelompok 1 yang terdiri dari 16 mojang dan jajaka membawakan lagu medley lagu-lagu daerah yang diaransemen oleh Erry R.A.F. dan Ari Pri. Saat itu ditampilkan profil para peserta Moka melalui giant screen dan obrolan MC dengan Moka.

Lia Citra kembali menyanyikan lagu "Bumi Parahiangan" dengan manisnya yang dilatari para penari dari Kelompok Parikesit. Setelah itu para mojang jajaka dari Kelompok 3 yang kini berjumlah 18 Moka membawakan lagu "Lalajo Wayang" yang juga diaransemen Erry R.A.F. dan Ari Pri. Setelah itu Nira Diana tampil anggun lewat lagunya "Bimbang" dan dilanjutkan dengan lagu "Bring Me to Life" yang dihiasi tarian oleh tiga penari.

Seperti dikatakan ketua pelaksana, Deddy Djamaluddin Malik, penyelenggaraan Pasanggiri Moka Jawa Barat ini pada hakikatnya adalah bagian dari upaya melancarkan gerakan kebudayaan di Jawa Barat menuju perwujudan masyarakat berbudaya, juga sekaligus untuk mempromosikan dunia pariwisata di Jawa Barat.

"Upaya itu merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah (daerah), pihak swasta maupun masyarakat Jawa Barat itu sendiri. Kami berharap lewat even ini akan memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan Jawa Barat itu sendiri, serta memberikan nilai lebih bagi pembinaan generasi muda di Jawa Barat," ujarnya. (diro/"PR")***

Google....(part 1)

hehehe....iseng2 aja nih, pengen tau nama gw ada ga sih search engine nya Google? gw ketik deh "Taufik Imansyah" *klik*...
eeh...ternyata ada juga. salah satu hasilnya ya ini...

PASANGGIRI Mojang dan Jajaka (Moka) Kota Bandung 2003 akhirnya menetapkan Angke Rafalridzky dan Taufik Imansyah sebagai "Moka" Kota Bandung 2003 untuk kategori dewasa. Sementara itu, Nurrany Hamzah dan Ersa Pradana Soekanto terpilih sebagai "Moka" Remaja Kota Bandung. Para juara tersebut memperoleh Piala Bergilir Wali Kota Bandung, Piala Tetap Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.

Untuk kategori dewasa, terpilih "Moka" Wakil kahiji Ziskia Resa Yamami dan Goris Mustaqim; "Moka" Wakil kadua Eneng Tresnawati dan Aditya Rai; "Moka" Calakan Dewi Savitri dan Idfi Pancani; "Moka" Mimitran Iqlima Siti Duratna dan Dzikry Ali; "Moka" Kameumeut Melli Siti Saroh dan Wijoyo Sastro. Untuk kategori remaja, Wakil kahiji adalah Melodi Maduma Carcia dan Rico Pernando serta Wakil kadua jatuh kepada Irma Fitrina dan Fitra Hergyana.

Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung 2003 -- yang diselenggarakan atas kerja sama Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bandung, Paguyuban "Moka" Kota Bandung, dan Tiara Kusumah -- di Malibu Dome Hotel Grand Pasundan Bandung, Jumat malam (8/8) lalu, seperti dikatakan Kepala Dispar Kota Bandung. Drs. H. Ernawan Natasaputra, adalah untuk memilih calon-calon duta budaya dan pariwisata yang cerdas otaknya (brilian), cantik rupanya (beauty), dan baik pola perilakunya (behaviour). Dengan demikian, mereka benar-benar dapat menjadi aset yang dapat dibanggakan, bukan saja untuk Kota Bandung atau tingkat Jawa Barat tetapi juga sampai pada tingkat nasional. "Pembangkitan potensi pariwisata Kota Bandung baik aspek objek dan daya tarik wisatanya, sarana pariwisata, seni budaya maupun promosinya, diwujudkan dalam berbagai program dan kegiatan, salah satunya pasanggiri "Moka" ini. Diharapkan, program dan kegiatan tersebut berdampak pada peningkatan sektor ekonomi makro dan secara khusus pada pendapatan asli daerah," ujarnya.

Seperti pula dikatakan Hj. Sri Ateng Wahyudi -- Ketua Panitia "Moka" Kota Bandung 2003 -- dari 113 peserta (54 mojang dan 59 jajaka) itu terbagi menjadi 72 peserta untuk kategori dewasa dan 41 peserta untuk kategori remaja. Mereka adalah para pelajar, mahasiswa, dan karyawan/karyawati yang berusia antara 15 sampai 24 tahun.

"Untuk mencapai final, mereka disaring lewat berbagai tes, mulai psikotes, juga dilihat tingkat intelejensia dan pengetahuan di bidang pariwisata dan budaya Sunda. Hal yang tidak bisa dihindari adalah kemampuan bahasa daerah (Sunda) dan bahasa asing (Inggris). Hal lainnya yang diuji adalah kemampuan berpidato, bergaya di atas cat walk, keserasian dan kerapihan berbusana daerah Sunda, serta berpenampilan menarik (cantik)," paparnya.

Dengan terpilihnya "Moka" Kota Bandung 2003 ini, menurutnya, merupakan pilihan terbaik dalam menentukan sosok generasi muda yang mampu melestarikan dan mengembangkan seni budaya daerah serta mampu berinteraksi dan berpartisipasi dalam pengembangan kepariwisataan, juga turut meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda terhadap pentingnya melestarikan dan mengembangkan seni budaya daerah.

Harapan Wali Kota

Penyelenggaraan "Moka" yang diisi hiburan yang cukup memikat dengan memberdayakan para alumni "Moka" 2002, lewat peragaan busana dan lagu dengan menampilkan penyanyinya yang kini mulai muncul seperti Lisa, juga Muhammad Yusuf dan Obby, mampu memikat dan menciptakan suasana yang menyegarkan.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Bandung yang tidak bisa hadir, berpesan yang dibacakan Sekdakot, H. Maman Suparman, S.H., bahwa pemilihan Moka Kota Bandung setiap tahunnya harus mengalami peningkatan, baik kualitas penyelenggaraan maupun jumlah pesertanya dalam rangka menarik partisipasi aktif kawula muda agar mampu berperan dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan Kota Bandung.

"Dengan terpilihnya Moka Kota Bandung 2003 ini, kita harapkan mereka mampu menjadi duta Kota Bandung yang dapat mempromosikan berbagai potensi yang ada di Kota Bandung, bahkan di pundak mereka kita dapat menggantungkan harapan agar kiranya para Moka terpilih ini dapat menjadi juru bicaranya Kota Bandung," paparnya.

Oleh karena itu, menurut Walikota, pemilihan Moka diselenggarakan bukan hanya sekadar acara seremonial, namun lebih jauh lagi dapat mendorong serta memotivasi para generasi muda agar tetap mengenal jatidiri bangsa, khususnya budaya Sunda yang sudah identik dengan Kota Bandung, mampu menjadi pelopor generasi muda dalam mengembangkan dan melestarikan seni budaya daerah, khususnya seni budaya Sunda yang terkenal luhur, dengan tidak mengabaikan kelestarian dan pengembangan seni budaya nasional, bahkan sebaliknya memperkuat dan memperkaya khasanah seni budaya nasional.

"Saya berharap kegiatan ini narus menjadi salah satu bukti nyata eksistensi Moka Kota Bandung dalam mengekspresikan rasa kadeudeuh, kameumeut, kareueus dan cermin yang positif mereka terhadap Kota Bandung," ungkapnya. (diro/"PR")***


sayang di koran PR ga ada fotonya

Tuesday, February 07, 2006

terima kasih pak Suyitno....

saya pikir, hari gini udah jarang orang yang punya niat tulus untuk membantu orang lain. tanpa pamrih. apalagi tengah malem buta, dimana suasana gelap dan tempat yang sepi sangat memungkinkan untuk orang berbuat jahat. sebenernya orang kalo emang udah niat berbuat jahat sih bisa kapan aja dan dimana aja ya... Yah, semuanya bisa terjadi.

nah ini juga yang saya alami kemaren malam. ceritanya, saya siaran sampai jam 10 malem (dengan konsentrasi yang sedikit - mmm...apa banyak yah? - mengganggu. miss u babe. mmmuaacchh). dilanjutkan dengan obrolan yang cukup mendalam dengan seseorang. ah, jadi malu.

ga kerasa...ternyata udah jam 12 malem. obrolan pun harus segera saya hentikan, karena kalau tidak saya akan kesulitan untuk mencari kendaraan untuk pulang. Tapi ternyata Tuhan masih berbaik hati sama saya. biasanya untuk menunggu satu angkot (perjalanan dari radio ke rumah saya, harus 3 kali naek angkot) membutuhkan waktu sekitar 10 menit. tapi kemarin malam, saya hanya membutuhkan waktu 1 menit untuk setiap angkot. udah gitu angkotnya ngebut pula (yah...bersyukur sambil deg-degan). akhirnya saya cuma menghabiskan waktu 20 menit untuk sampe di daerah sarijadi (dari preanger), tempat dimana saya berhenti yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Dengan waktu yang cukup singkat itu, saya sudah tidak memikirkan untuk naek ojek lagi (karna memang ga ada juga), karena saya sudah cukup senang dengan banyaknya waktu yang tidak terbuang sia2.

Tapi tiba2...(eng ing eng) baru beberapa langkah saya berjalan, disebelah saya ada motor yang mengimbangi langkah saya.

"mas...mau ikut pulang?"

Deg...saya pikir, koq tukang ojek malah ngajak ikut pulang, bukannya nawarin ojek. beberapa detik saya sempat ragu. walaupun saya sebenarnya sudah ngantuk berat dan lumayan letih untuk berjalan.

"ayo mas, kebetulan rumah saya di bigul, jadi sekalian lewat. Mas rumahnya di setra duta kan?"

wah...koq dia bisa tau dimana saya tinggal ya? saya semakin seremm nih. atau mungkin dia hanya nebak2 aja kali yah. seperti saya cerita diawal, hari gini, jarang orang yang bantu orang lain tanpa pamrih.

"wah...ga usah pak. makasih. saya jalan kaki saja!"
"loh...gpp mas. ayo silahkan"


akhirnya, saya menuruti tawarannya (dengan pertimbangan ngantuk dan letih). saya pikir, kalo dia berniat macem2 saya tinggal loncat dari motor dan teriak.

"kuliah apa kerja dek?"
"kerja pak.."
"ooh...dimana?"
"di radio pa.."
"wah...hebat, di radio mana?"
"ada pak, di hotel preanger"
"rumahnya mas dimana?"
"mmm...saya turun di patung tangan situ aja pak..."


10 meter menuju patung tangan...

"bener nih mas disini aja? memang dimana rumahnya?"
"di gunung batu pak. udah pak, disini aja. gpp koq! saya tinggal jalan sedikit"
"alah...udah mas, tanggung, toh saya juga bisa lewat sana. saya juga ngerasain koq mas, pulang kerja malem2. cape."
"bapak emang kerja dimana?"
"ohh...saya di Cafe yang baru itu, Vienna"
"oh iya, saya tau pak...."

ga lama...

"nah, saya disini aja pak. tinggal jalan kaki sedikit."
"oh baik. kalo gitu selamat istirahat ya mas"
"sama2 pak. saya sangat berterima kasih loh pak, sudah merepotkan bapak."
"aah...saya juga kan sekalian lewat."
"ya ampun...saya hampir lupa, nama bapak siapa?"
"Suyitno"
"saya Taufik pak. mari pak....sekali lagi terima kasih"
"mari mas taufik"

letih dan ngantuk yang saya rasakan sebelumnya sedikit berkurang. malahan selama saya berjalan kaki menuju rumah, saya tersenyum-senyum sendiri.

masih ada ternyata orang baik yang tulus untuk membantu orang lain.
sekali lagi terima kasih Pak Suyitno. semoga Tuhan membalas semua kebaikan bapak.

Friday, February 03, 2006

Insensitive

ga tau kenapa...tiba2 pengen sms seseorang yg pernah dan masih dekat di hati (setelah hampir satu taun ga pernah di bales), eh...tiba2 kali ini dibales. walaupun cuman 2 kata "makasih ya"....but it means so much.... dan tiba2 juga gw denger lagu nya Jann Arden yang Insensitive


Oh, you probably won't remember me
It's probably ancient history
I'm one of the chosen few
Who went ahead and fell for you
I'm out of vogue, I'm out of touch
I fell too fast, I feel too much
I thought that you might have, some advice to give
On how to be insensitive

Oh, I really should've known
By the time you drove me home
By the vagueness in your eyes, your casual goodbyes
By the chill in your embrace
The expression on your face that told me
Maybe you might have some advice to give
On how to be insensitive
(Jann Arden - Insensitive)


actually, who's being insensitive?

Thursday, February 02, 2006

Jauh....

+ heii....aku kangen banget

- hey....knapa sayang? aku juga kangen, tapi gimana dong kita jauh...

+ :( iya kita jauh :(

- Kamu baek2 aja kan? gimana kerjaan, sibuk? jaga kesehatan ya ndut :)

+ aku baek2 aja. tp lg kgn bgt. pgn meluk. pgn disun lg.

- iya, ini peluk ya dari jauh, mmuach!

+ thx ya :*

- :* cup cup...


Distance is the reason she and me don't really talk no more
It's written on my ticket information on the freezer door
Me, I'm not sorry I got what came coming for me
It's only everything I wanted all my life.

Love was made to get us to stay in quite a closer region
I wish my love could stay around a little more.

Distance, Distance, Distance
It's what it is, what it is now, now, now

Distance makes a woman want to hear I love you more than once.
If I could find a word that feels remotely like the feeling is.
Me, I'm still lucky I will not succumb to all of this.
It made temptation buy the women all my life.
If love was me, you'd never stay in all the closest ranges.
You'd never find a love that's closest all the time.

Distance, Distance, Distance, Distance
It's why I leave before I make myself say goodbye again
Goodbye Goodbye again

Distance makes a copy of my face she will bend inside her dreams.
Blood on all these clothes is from the telephonic surgeries.
Distance makes a man believe that loyalty is a thankless chore.
Loyalty's the reason I leave semen on my hotel floor, yeah.

[Distance - John Mayer]


yeah...right!

Because Of U...

I lose my way
And it's not too long before you point it out
I cannot cry
Because I know that's weakness in your eyes
I'm forced to fake, a smile, a laugh
Every day of my life
My heart can't possibly break
When it wasn't even whole to start with

Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side
So I don't get hurt
Because of you
I find it hard to trust
Not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid....

[Because of You - Kelly Clarkson]

I learn my lesson well. thx, it's all because of you!!

Wednesday, February 01, 2006

berkat doa...



A: aku lagi keseelllll!!!!!!!!

B: knapah??knapah??

A: Atasan ga penting!! #@ck!! Kamu doain ya, aku bulan ini dapet gawean di jkt. Udah ga tahan sama kerjaan yang sekarang.

B: waaah...Dengan senang hati =p hehe...Smoga dapet ya..Amin

A: makasih ya :)