Monday, March 21, 2005

Bahagiaku.....

[jam 5 sore]

Asla Amelia, 3 tahun

"O....ini namanya apa?"

"itu putri malu sayang"

"koq namanya putri malu"

"liat deh......kalo daunnya dipegang sama kita, dia bakalan kuncup. jadi kayak orang malu2"

"heheheheh......iyah! lucu yah O"



Afra Afrizal, 1 tahun

"ayo de....kita lari2 keliling taman ini, kita balapan sama teteh yah"

"ahh....ah...hehe....hi...ooohh....ha......."

"ayo....terus....jangan sampe kesusul sama teteh! Ayo teh Ala, lari yang kenceng!"

"iya O....ini teteh Ala mau ngalahin ade ical!"

"horeeee.....kita semua menang!"

"horeee.....hahahiihiheheh"

"ahh....ah...hehe....hi...ooohh....ha......"


senyum mereka adalah airmata ku
bahagia mereka adalah sedihku
tawa mereka jeritan hatiku
semua karena aku bahagia

aku masih bisa melihat mereka tersenyum
aku masih bisa membuat mereka tertawa
aku ingin mereka bahagia


"pulang yuk.....udah sore, nanti dicariin sama mama kalian!"

"bentar lagi dong O, teteh Ala masih mau cari putri malu. De ical juga masih pengen lari2 tuh. iya kan 'de Ical?"

"ahh....ah...hehe....hi...ooohh....ha......."

"besok lagi ya sayang. Kalian kan harus mandi. O'O juga harus pergi kerja, yah! besok kita maen lagi"

"bener ya O......besok yah. besok kita maen lagi disini. eh....besok dari pagi aja kita maen disininya. yah O, ya....."

"iya sayang...."

"nanti teh Ala bonceng dede Ical pake sepeda. Ya O, yah......."


mereka meloncat dengan kebahagian mereka
sementara aku tertunduk dengan kesedihanku
tes....
airmata mulai menetes

iya sayang....
kalian keponakan2 ku, akan kubuat kalian bahagia
aku berjanji tidak akan mengecewakan kalian
tidak seperti yang lainnya

iya sayang
kalian keponakan2 ku, akan kubuat kalian tersenyum
aku berjanji tidak akan meninggalkan kalian
sampai kalian yang meninggalkan aku

iya sayang....
kalian keponakan2 ku, akan kubuat kalian tertawa
aku berjanji akan membahagiakan kalian
meskipun keringat dan darah harus aku korbankan


my dearest dear......
Asla Amelia & Afra Afrizal

Tuesday, March 15, 2005

Dicintai Tapi Tak Mencintai

"gw sayang ama lo"

"tapi gw belum"

..........

"gw kangen ama lo"

"gw biasa aja"


..........

"bisa ga gw dapetin cinta lo?"

"maybe..."


..........

"gw bakalan ngelakuin apa aja buat ngedapetin cinta lo"

"gw bakalan cari alasan apa aja supaya lo ngerti gw belum bisa ngasih cinta gw"

..........

yang satu mencintai dan berharap dicintai
yang lain dicintai tapi tidak tidak mencintai
akhirnya akan saling memaki

cinta tidak bisa dipaksakan
cinta hanya bisa bertahan

cinta tidak butuh penolakan
cinta hanya butuh pengertian

cinta butuh waktu
bukan kata-kata semu

Saturday, March 12, 2005

Persimpangan

[diambil dari bukunya Robert Frost]
The Road Not Taken

Two Road diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the under growth:

Then look the other, as just as fair,
And having perhaps the better claim
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that, the passing there
Hand worn them really about the same

And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted If I should ever come back

I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence
Two roads diverged in a wood, and I-
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference

......

tiba aku dipersimpangan
haruslah aku memilih
untuk melangkah maju
atau berpaling lalu mundur

tapi aku tetap terdiam
hening bergeming
tak tahu harus kemana

masa lalu menahanku
entah terlalu indah
entah terlalu suram
tapi mereka tak pernah mendorongku....

masa depan menarikku
membuka mataku untuk percaya
mengambil hasratku untuk selalu bertanya
tapi mereka tak pernah memaksaku.....

apakah aku akan tetap terdiam?
apakan aku akan terus ragu

masa lalu, dorong aku
masa depan, paksa aku
aku ingin maju!

Thursday, March 10, 2005

Hey Bung...!!!

hey bung....!!!
jangan kau bungkus wajahmu
dengan topeng
Percuma....
Tidak akan menutup mukamu
yang penuh bopeng

Hey bung...!!!
Kenapa kau sumbat telingamu
dengan kapas?
Percuma....
tahi kupingmu tetap mengalir
dengan deras!

Hey bung...!!!
Apa gunanya plester yang
membungkam mulutmu
Percuma...
Aku masih dapat mencium
hawa busuk dari ocehanmu

Hey bung...!!!
Walaupun kau lilit matamu
dengan kain hitam
Percuma.....
karena sorot bayangmu
mencerminkan masa lalumu yang kelam

Hey bung...!!!
kita semua pemain sandiwara
jadi cukuplah berpura-pura

Belum bisa....

senja hari
aku duduk memandangi langit
yang mulai menguning.....

mmmhh....tak seindah biasanya

Kunikmati sentuhan lembut angin
yang entah kenapa
saat itu terasa dingin

sedingin hatiku

kembali aku memandangi langit
sedetik ku lihat wajahmu
kemudian ku ingat kembali malam itu

-------------------------------------------------------------------------------------

"rama..... aku harus pergi. Jauh....."

"kenapa kamu baru bilang sekarang? bukannya kamu engga pergi?"

"tapi aku harus. aku harus mengejar mimpiku! kamu tahu itu!"

"lalu bagaimana dengan mimpiku? tinggal bersamamu. Hidup berdua denganmu?"

"kalau begitu, kau ikut denganku. pergi. jauh...."

"aku tidak bisa. aku belum bisa"

-------------------------------------------------------------------------------------

tak terasa senja berubah jadi kelam
hatiku pun semakin gelap dan temaram

hanya ada satu bintang
bulanpun seakan malas untuk tersenyum malam itu
tetapi hati terus berbicara
seakan tak cukup untuk dirasa

aku ingin ikut denganmu. pergi. jauh.......
tapi aku tidak bisa. aku belum bisa
belum bisa membahagiakanmu....

aahh...puisi yg belum terselesaikan

tak ada yang tersisa di hati ini
hanya memori yang tak ingin kuingat lagi

tak ragu aku melangkah meninggalkanmu
karena hanya ada sesal di dalam hati

tak ingin lagi ku memperhatikanmu
selama dia ada disampingmu

tak tahan lagi aku memendam rasa ini
bahwa aku masih mencintaimu

----------------------------------------------------------

ketika hati sudah terpagut
tak ada lagi kata untuk menuntut
hanya ada rasa yang saling membalut

ketika jiwa sudah membara
tak ada lagi kesepian yang menyiksa
hanya ada getar cinta didalam dada

Saturday, March 05, 2005

Tuan Putri

seandainya aku matahari
pasti aku akan membangunkanmu setiap pagi
tuan putri

seandainya aku angin
kan ku bisikan puisi-puisi indah
hanya untuk mu
tuan putri

seandainya aku rintik hujan
kuyakinkan diriku untuk membasuh semua penat di dirimu
tuan putri

seandainya aku awan
aku akan selalu melindungimu dan menemanimu
kemana pun kau suka
tuan putri

seandainya aku malam
tentunya akan kuperintahkan bintang
agar selalu bersinar
dan menjadi penerang malam gelapmu
tuan putri

seandainya aku bulan
kuberikan senyum ku yang terindah
untuk mengusir kegelisahanmu
tuan putri

seandainya aku pangeranmu
seandainya engkau tahu siapa aku
seandainya engkau mengerti maksud hatiku
akan kubangun istana hanya untukmu
tuan putri

seandainya kau bukan tuan putri
aku akan tetap menjadi pangeranmu